Makna Syahadat Muhammad Rasulullah

News Farras

Bagikan :

Tweet

Bismillahirrahmanirrahiim

Makna syahadat Muhammad Rasulullah yaitu beriman bahwa Muhammad adalah utusan dari Allah, kita membenarkan semua yang diberitakan olehnya, dan menaati apa yang beliau perintahkan, meninggalkan apa yang beliau larang, dan beribadah kepada Allah sesuai dengan yang disyariatkan.

Syaikh Abu Hasan An-Nabawi dalam kitabnya An Nubuwah berkata : "Seruan yang paling awal dan tujuan yang paling agung dalam dakwah para nabi di setiap tempat dan masa adalah pelurusan akan akidah, yaitu meluruskan hubungan antara seorang hamba dengan Rabbnya, menyeru agar berbuat ikhlas dan beragama, dan hanya menjadikan Allah sebagai tujuan dalam setiap bentuk ibadah.

Allahlah yang memberi manfaat dan madharat, yang berhak untuk diibadahi dan dimohon, tempat bersandar dan beribadah.Para nabi melakukan ini semua saat kebanyakan dari kaumnya memusatkan dan mengarahkan semua bentuk ibadah mereka kepada berhala, yang diwujudkan dalam bentuk patung-patung besar dan orang-orang shalih yang telah meninggal lalu mereka sucikan."

Inilah Rasulullah yang Rabbnya berfirman :
"Katakanlah :"Aku tidak berkuasa menarik kemanfaatan bagi diriku, dan tidak pula kemudharatan kecuali yang dikehendaki Allah.Dan sekiranya aku mengetahui yang gaib, tentulah aku membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan aku tidak akan ditimpa kemudharatan.Aku tidak lain hanyalah pemberi peringatan, dan pembawa berita gembira bagi orang-orang yang beriman."
( QS. Al-A'raf : 188 ).

Beliau juga bersabda :
" Janganlah kalian mengkultuskan diriku sebagaimana orang-orang Nasrani mengkultuskan Isa bin Maryam.Aku tidak lain adalah seorang hamba, maka katakanlah : "Hamba Allah dan RasulNya."
( HR. Bukhari ).

Makna Al-'ithra' di sini adalah berlebihan dan keterlaluan dalam menyanjung, maka kita tidak berdoa kepada beliau selain Allah, sebagaimanan yang dilakukan oleh orang-orang Nasrani terhadap 'Isa bin Maryam sehingga mereka pun terjerumus ke dalam jurang kesyirikan.Nabi kita mengajari kita agar mengucapkan : "Muhammadun 'Abduhu wa Rasuluhu." ( Muhammad adalah hamba Allah dan RasulNya ).

Sedangkan pujian kepada beliau seperti yang terdapat di dalam Al-Qur'an da As-Sunnah, itu merupakan sebuah tuntutan yang mesti dilaksanakan berkaitan dengan hak beliau.

Sesungguhnya rasa cinta kepada Rasulullah itu berupa ketaatan kepadanya untuk hanya berdoa kepada Allah saja, serta tidak berdoa kepada selainNya, meskipun ia seorang rasul atau pun waliyang terdekat sekali pun.

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda : "Jika kalian meminta, maka mintalah kepada Allah, dan jika kalian memohon pertolongan, maka mohonlah pertolongan kepada Allah."
( HR. Tirmidzi ).

Dan beliau apabila ditimpa kesedihan atau kedukaan mengucapkan : "Wahai Dzat yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri-sendiri, dengan rahmatMu aku memohon pertolongan."
( HR. Tirmidzi ).

Semoga Allah merahmati seorang penyair yang mengatakan :

Jika cintamu memang tulus, pasti engkau akan menaatinya

Orang yang cinta terhadap orang yang dicintai itu taat


Di antara pertanda akan sebuah cinta yang tulus kepada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam adalah ketika kita menyukai dakwah kepada tauhid yang beliau memulai dakwahnya dengan tauhid ini.Kita juga mencintai para penyeru kepada tauhid, serta membenci kesyirikan dan orang-orang yang mengajak ke sana.

Semoga yang sedikit ini bisa bermanfaat. Marilah kita untuk senantiasa Mengajak Dan Menebar Kebaikan kepada sesama.

Kami beristighfar kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala melimpahkan shalawat,salam dan keberkahan kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, keluarga dan para shahabatnya serta seluruh pengikut beliau.

Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu alla ilaa hailla anta astaghfiruka wa atubu ilaika...

Wassalam...

Tag : Nasehat, Tazkiyatun Nafs