Bismillahirrahmanirrahiim
Setan dan balatentara senantiasa mengajak umat manusia di bumi ini untuk "menemani" mereka di neraka kelak.Begitu banyak jalan dan cara mereka lakukan diantaranya yaitu dengan membisikkan kepada manusia untuk bersikap menutup diri dan sombong.
Setan memerintah seseorang untuk mengisolasi diri di masjid, ribath (tempat melakukan pelatihan ibadah,dan kewajiban lain), zawiat (surau), atau di hutan belantara.Setan menahannya di sana dan melarangnya keluar. Setan berkata kepadanya :"Jika kamu keluar, martabatmu di mata manusia akan jatuh, wibawamu hilang, dan mungkin kamu akan melihat kemungkaran dalam perjalanan."
Setan, sang musuh, menghendaki maksud-maksud tersembunyi di balik itu, diantaranya adalah sikap sombong, meremehkan orang lain, menyembunyikan rahasia, dan ambisi memimpin.Sedangkan bergaul dengan manusia biasa bisa menghilangkan itu.Ia ingin dikunjungi, tetapi tidak mau berkunjung.Ingin didatangi, tetapi tidak mau mendatangi, serta senang dengan kedatangan para pejabat kepadanya, berkumpulnya manusia di hadapannya, dan dicium tangannya.
Akibatnya, ia banyak meninggalkan ibadah wajib, sunnah, dan hal-hal yang mendekatkannya kepada Allah.Sebaliknya, ia melakukan hal-hal yang bisa mendekatkan manusia kepada dirinya.
Padahal, Rasulullah biasa keluar ke pasar.Salah seorang hafizh berkata : "Beliau membeli kebutuhannya dan membawanya sendiri."Ini juga disebutkan oleh Abul Faraj Ibnul Fauzi dan lain-lain.Abu Bakar r.a juga sering pergi ke pasar membawa kain.Di sana ia melakukan jual beli.
Suatu ketika Abdullah bin Salam r.a berjalan dengan membawa seikat kayu bakar di kepalanya.Ia ditanya : "Mengapa Anda berbuat begini, padahal Allah telah menjanjikan Anda kaya ?"
Ia menjawab : "Saya bermaksud menghilangkan rasa sombong dengan cara ini, karena saya pernah mendengar Rasulullah bersabda : "Tidak akan masuk surga seorang hamba yang hatinya terdapat kesombongan seberat atom." ( HR. Ath-Thabrani ).
Abu Hurairah r.a juga pernah membawa sendiri kayu bakar dan kebutuhan-kebutuhabnya yang lain, padahal saat itu ia gubernur di Madinah.Ia membawanya seraya berkata :"Beri jalan gubernurmu, beri jalan gubernurmu !"
Pada suatu hari, semasa menjabat khalifah, Umar pergi untuk suatu keperluan dengan berjalan kaki.Ia kecapean.Tiba-tiba ia melihat seorang budak muda yang menunggang keledai.Umar berkata :"Anak muda, boncengkan aku, karena aku kecapean !"
Budak itu turun dari kendaraannya dan berkata :"Naiklah Amirul Mukminin !". Umar berkata : "Tidak, naiklah kamu! Aku akan membonceng di belakangmu."
Akhirnya, beliau membonceng di belakang budak itu sampai di Madinah, sedangkan orang-orang melihatnya.
Semoga yang sedikit ini bisa bermanfaat. Marilah kita untuk senantiasa Mengajak Dan Menebar Kebaikan kepada sesama.
Kami beristighfar kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala melimpahkan shalawat, salam dan keberkahan kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, keluarga dan para shahabatnya, serta seluruh pengikut beliau.
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu alla ilaa hailla anta astaghfiruka wa atubu ilaika...
Wassalam...
Setan, sang musuh, menghendaki maksud-maksud tersembunyi di balik itu, diantaranya adalah sikap sombong, meremehkan orang lain, menyembunyikan rahasia, dan ambisi memimpin.Sedangkan bergaul dengan manusia biasa bisa menghilangkan itu.Ia ingin dikunjungi, tetapi tidak mau berkunjung.Ingin didatangi, tetapi tidak mau mendatangi, serta senang dengan kedatangan para pejabat kepadanya, berkumpulnya manusia di hadapannya, dan dicium tangannya.
Akibatnya, ia banyak meninggalkan ibadah wajib, sunnah, dan hal-hal yang mendekatkannya kepada Allah.Sebaliknya, ia melakukan hal-hal yang bisa mendekatkan manusia kepada dirinya.
Padahal, Rasulullah biasa keluar ke pasar.Salah seorang hafizh berkata : "Beliau membeli kebutuhannya dan membawanya sendiri."Ini juga disebutkan oleh Abul Faraj Ibnul Fauzi dan lain-lain.Abu Bakar r.a juga sering pergi ke pasar membawa kain.Di sana ia melakukan jual beli.
Suatu ketika Abdullah bin Salam r.a berjalan dengan membawa seikat kayu bakar di kepalanya.Ia ditanya : "Mengapa Anda berbuat begini, padahal Allah telah menjanjikan Anda kaya ?"
Ia menjawab : "Saya bermaksud menghilangkan rasa sombong dengan cara ini, karena saya pernah mendengar Rasulullah bersabda : "Tidak akan masuk surga seorang hamba yang hatinya terdapat kesombongan seberat atom." ( HR. Ath-Thabrani ).
Abu Hurairah r.a juga pernah membawa sendiri kayu bakar dan kebutuhan-kebutuhabnya yang lain, padahal saat itu ia gubernur di Madinah.Ia membawanya seraya berkata :"Beri jalan gubernurmu, beri jalan gubernurmu !"
Pada suatu hari, semasa menjabat khalifah, Umar pergi untuk suatu keperluan dengan berjalan kaki.Ia kecapean.Tiba-tiba ia melihat seorang budak muda yang menunggang keledai.Umar berkata :"Anak muda, boncengkan aku, karena aku kecapean !"
Budak itu turun dari kendaraannya dan berkata :"Naiklah Amirul Mukminin !". Umar berkata : "Tidak, naiklah kamu! Aku akan membonceng di belakangmu."
Akhirnya, beliau membonceng di belakang budak itu sampai di Madinah, sedangkan orang-orang melihatnya.
Semoga yang sedikit ini bisa bermanfaat. Marilah kita untuk senantiasa Mengajak Dan Menebar Kebaikan kepada sesama.
Kami beristighfar kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala melimpahkan shalawat, salam dan keberkahan kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, keluarga dan para shahabatnya, serta seluruh pengikut beliau.
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu alla ilaa hailla anta astaghfiruka wa atubu ilaika...
Wassalam...
Tag :
Nasehat
0 Komentar untuk "Sikap Menutup Diri dan Sombong"