Bismillahirrahmanirrahiim
Sikap memberi maaf akan melahirkan cinta dan kasih sayang.
Dalam hal ini Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman : " Orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan ( kesalahan ) orang, Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik ".
( QS. Ali Imran (3) : 134 ).
Siapa saja yang mau memaafkan tindak kezhaliman yang dilakukan seseorang terhadap dirinya, maka Allah akan mewariskan kepadanya kemuliaan dan keperkasaan di dunia dan akhirat.
Adapun yang dimaksud dengan memberi maaf adalah memaafkan orang yang pernah berbuat zhalim terhadap kita seperti pemberian maaf yang pernah diberikan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam terhadap orang-orang yang berbuat zhalim terhadap beliau.
Tetapi justru beliau mengatakan : " Sekarang pergilah ( sesuka hati kalian ), karena kalian semua sudah bebas ".
Ibnu Katsir dan ahli sejarah yang lain mengatakan bahwa Ibnu Zubair memiliki sebuah ladang di kota Madinah, sedangkan Mu'awiyah memiliki ladang juga di samping ladang milik Ibnu Zubair.
Para pegawai Mu'awiyah memasuki ladang Ibnu Zubair sehingga menyebabkan marah dan menulis surat kepada Mu'awiyah dengan mengatakan : "Wahai Ibnu Akilatil Akbad ( anak pemangsa hati manusia )! Engkau mencegah para pegawaimu dari memasuki ladangku, atau pilih berurusan denganku ?!"
Mu'awiyah membaca surat itu, yang ternyata berisi amarah dari seorang rakyat biasa. sedangkan ia adalah seorang raja.Ia berkata kepada putranya, yaitu Yazid : "Bagaimana pendapatmu ?"
Yazid menjawab : " Menurutku, engkau kirimkan saja pasukan perang yang pangkalnya berada di Madinah sedangkan ujungnya berada di sisi paduka, sehingga mereka akan membawanya ke hadapanmu !"
Tidak ! Aku justru akan lebih mendekatkan hubungan tali silaturahmiku dengannya !"
Akhirnya Mu'awiyah menulis surat kepada Ibnu Zubair : " Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang.Dari Mu'awiyah bin Abi Sufyan kepada putra pengikut setia Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam dan putra dari " wanita pemilik dua ikat pinggang ". Assalamu'alaikum wa rahmatullah wa barakatuh. Amma ba'd.Demi Allah yang tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi kecuali Dia.Jika yang menghendaki persoalan antara diriku denganmu adalah persoalan dunia, maka tentu sangat sepele bagiku.Maka, jika suratku ini sudah sampai kepadamu, ambillah semua pekerjaanku berikut ladangnya !"
Setelah membaca isi surat itu, Ibnu Zubair pun menangis hingga surat ini basah oleh air matanya.Ia pun berangkat ke Damaskus dan mencium kepala Mu'awiyah seraya berkata : "Semoga Allah mengekalkanmu dengan kecerdasan akal yang engkau miliki,sebagai seorang Quraisy yang menduduki jabatan (Khalifah) ini."
PERHATIKANLAH bagaimana hasil pemberian maaf.Lihatlah bagaimana ( dahulunya ) lawan berubah menjadi kawan, dan bagaimana hal itu dialihkan dengan kecintaan.
Dalam hal ini Allah berfiman : " Karena itu maafkanlah mereka ".
( QS. Ali Imran (3) : 159 ).
Allah memerintahkan RasulNya agar memberi maaf kepada orang-orang yang beriman.
Yazid menjawab : " Menurutku, engkau kirimkan saja pasukan perang yang pangkalnya berada di Madinah sedangkan ujungnya berada di sisi paduka, sehingga mereka akan membawanya ke hadapanmu !"
Tidak ! Aku justru akan lebih mendekatkan hubungan tali silaturahmiku dengannya !"
Akhirnya Mu'awiyah menulis surat kepada Ibnu Zubair : " Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang.Dari Mu'awiyah bin Abi Sufyan kepada putra pengikut setia Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam dan putra dari " wanita pemilik dua ikat pinggang ". Assalamu'alaikum wa rahmatullah wa barakatuh. Amma ba'd.Demi Allah yang tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi kecuali Dia.Jika yang menghendaki persoalan antara diriku denganmu adalah persoalan dunia, maka tentu sangat sepele bagiku.Maka, jika suratku ini sudah sampai kepadamu, ambillah semua pekerjaanku berikut ladangnya !"
Setelah membaca isi surat itu, Ibnu Zubair pun menangis hingga surat ini basah oleh air matanya.Ia pun berangkat ke Damaskus dan mencium kepala Mu'awiyah seraya berkata : "Semoga Allah mengekalkanmu dengan kecerdasan akal yang engkau miliki,sebagai seorang Quraisy yang menduduki jabatan (Khalifah) ini."
PERHATIKANLAH bagaimana hasil pemberian maaf.Lihatlah bagaimana ( dahulunya ) lawan berubah menjadi kawan, dan bagaimana hal itu dialihkan dengan kecintaan.
Dalam hal ini Allah berfiman : " Karena itu maafkanlah mereka ".
( QS. Ali Imran (3) : 159 ).
Allah memerintahkan RasulNya agar memberi maaf kepada orang-orang yang beriman.
Oleh karena itu, sudah seyogyanya kita semua sebagai sesama saudara yang beriman, agar manghidupkan makna-makna pemberian maaf ini dalam kehidupan kita.Caranya adalah dengan memberikan sedikit dari apa yang kita miliki kepada saudara kita yang sekiranya bisa membuat diri kita dekat dengan mereka, dan yang akan menambah semakin kuat dan erat hubungan antara kita dengan mereka.
Semoga yang sedikit ini bermanfaat.Marilah kita untuk senantiasa Mengajak Dan Menebar Kebaikan kepada sesama.
Kami beristighfar kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.Semoga Allah melimpahkan shalawat,salam dan keberkahan kepada Nabi kita Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam,keluarga dan para shahabatnya.
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu alla ilaa hailla anta astaghfiruka wa atubu ilaika...
Wassalam...
Tag :
Nasehat
0 Komentar untuk "MEMBERI MAAF"