Bismillahirrahmanirrahiim
Tawadhu' (rendah hati) pada hakikatnya adalah sikap memberi penghormatan, penuh perasaan, dan menghargai orang yang pantas dihargai
( Lihat Kitab Rasa'il Al Islah ; 1/141 ).
Tawadhu' merupakan salah satu cara meraih hati orang lain.Orang yang mempunyai sikap ini akan mendapat derajat yang tinggi di dunia dan akherat, sebagaimana diungkapa dalam hadist dari Abu Hurairah, dimana Rasulullah bersabda : " Tidaklah Allah menambahkan kepada hamba lantaran pemaafan melainkan kemuliaan, dan tidaklah seseorang bersikap tawadhu' hanya karena Allah semata melainkan Allah akan mengangkat derajatnya"
(HR Muslim )
Imam An-Nawawi memberi komentar tentang hadist ini bahwa ada dua kemungkinan yang bisa ditafsirkan dari hadist ini:
Pertama, Allah akan mengangkat derajatnya di dunia dengan sikap tawadhu'nya akan memantapkan di dalam hatinya, diangkat derajatnya di kalangan manusia dengan meninggikan status sosialnya.
Kedua, maksudnya adalah pahala yang akan diterima di akhirat, serta ketinggian derajatnya semasa di dunia (Ibid).
Ibnu Al-Haj rahimahullah berkata : "Barang siapa ingin mendapatkan derajat yang tinggi, hendaklah ia bersikap tawadhu' hanya karena Allah Subhanahu Wa Ta'ala.Sesungguhnya kewibawaan itu tidak didapat melainkan sesuai dengan seberapa jauh ia mau turun ke bawah.
Coba perhatikan air, ketika ia turun sampai ke akar pohon, maka ia akan naik sampai ke puncaknya.Ada anekdot dimana seseorang bertanya kepada air : "Bagaimana kamu bisa sampai di puncak, padahal tadi kamu di berada di akar ?" Jawabnya :"Barangsiapa merendahkan diri karena mengikuti perintah Allah, maka Allah akan mengangkatnya menjadi tinggi ".
Ibnu Al-Muqaffa' berkata : "Apabila Anda dapat bersikap rendah hati di setiap majelis ayau di mana saja anda berada, dan dalam setiap tutur kata, maka lakukanlah.Karena, sungguh orang-orang yang meninggikan derajatmu melebihi kedudukanmu sebenarnya.
Mereka akan mendekatimu dari dalam majelis melebihi jarak yang kamu jauhi, dan mereka akan mengagungkan padahal tidak ada yang pantas diagungkan dari perkataan,pendapat, dan perbuatan ".
Tawadhu akan menghasilkan rasa cinta, sebagaimana disebutkan dalam pepatah : "Buah sikap Qana'ah adalah ketenangan dan buah sikap tawadhu' adalah kecintaan ".
Maka, sudah seharusnya kita mengamalkan sikap mulia ini, karena itulah kunci untuk membuka hati dan tidak ada yang membantahnya.
Semoga yang sedikit ini bermanfaat.Marilah kita untuk senantiasa Mengajak Dan Menebar Kebaikan bagi sesama.
Kami beristighfar kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.Semoga Allah melimpahkan shalawat, salam dan keberkahan kepada Nabi kita Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, keluarganya, shahabat, serta seluruh pengikut beliau.
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu alla ilaa hailla anta astaghfiruka wa atubu ilaika...
Wassalam...
Tawadhu' (rendah hati) pada hakikatnya adalah sikap memberi penghormatan, penuh perasaan, dan menghargai orang yang pantas dihargai
( Lihat Kitab Rasa'il Al Islah ; 1/141 ).
Tawadhu' merupakan salah satu cara meraih hati orang lain.Orang yang mempunyai sikap ini akan mendapat derajat yang tinggi di dunia dan akherat, sebagaimana diungkapa dalam hadist dari Abu Hurairah, dimana Rasulullah bersabda : " Tidaklah Allah menambahkan kepada hamba lantaran pemaafan melainkan kemuliaan, dan tidaklah seseorang bersikap tawadhu' hanya karena Allah semata melainkan Allah akan mengangkat derajatnya"
(HR Muslim )
Imam An-Nawawi memberi komentar tentang hadist ini bahwa ada dua kemungkinan yang bisa ditafsirkan dari hadist ini:
Pertama, Allah akan mengangkat derajatnya di dunia dengan sikap tawadhu'nya akan memantapkan di dalam hatinya, diangkat derajatnya di kalangan manusia dengan meninggikan status sosialnya.
Kedua, maksudnya adalah pahala yang akan diterima di akhirat, serta ketinggian derajatnya semasa di dunia (Ibid).
Ibnu Al-Haj rahimahullah berkata : "Barang siapa ingin mendapatkan derajat yang tinggi, hendaklah ia bersikap tawadhu' hanya karena Allah Subhanahu Wa Ta'ala.Sesungguhnya kewibawaan itu tidak didapat melainkan sesuai dengan seberapa jauh ia mau turun ke bawah.
Coba perhatikan air, ketika ia turun sampai ke akar pohon, maka ia akan naik sampai ke puncaknya.Ada anekdot dimana seseorang bertanya kepada air : "Bagaimana kamu bisa sampai di puncak, padahal tadi kamu di berada di akar ?" Jawabnya :"Barangsiapa merendahkan diri karena mengikuti perintah Allah, maka Allah akan mengangkatnya menjadi tinggi ".
Ibnu Al-Muqaffa' berkata : "Apabila Anda dapat bersikap rendah hati di setiap majelis ayau di mana saja anda berada, dan dalam setiap tutur kata, maka lakukanlah.Karena, sungguh orang-orang yang meninggikan derajatmu melebihi kedudukanmu sebenarnya.
Mereka akan mendekatimu dari dalam majelis melebihi jarak yang kamu jauhi, dan mereka akan mengagungkan padahal tidak ada yang pantas diagungkan dari perkataan,pendapat, dan perbuatan ".
Tawadhu akan menghasilkan rasa cinta, sebagaimana disebutkan dalam pepatah : "Buah sikap Qana'ah adalah ketenangan dan buah sikap tawadhu' adalah kecintaan ".
Maka, sudah seharusnya kita mengamalkan sikap mulia ini, karena itulah kunci untuk membuka hati dan tidak ada yang membantahnya.
Semoga yang sedikit ini bermanfaat.Marilah kita untuk senantiasa Mengajak Dan Menebar Kebaikan bagi sesama.
Kami beristighfar kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.Semoga Allah melimpahkan shalawat, salam dan keberkahan kepada Nabi kita Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, keluarganya, shahabat, serta seluruh pengikut beliau.
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu alla ilaa hailla anta astaghfiruka wa atubu ilaika...
Wassalam...
0 Komentar untuk "TAWADHU'"