Bismillahirrahmanirrahiim
Kengerian di Yaumul Mahsyar nanti akan membuat seorang ibu menyusui lupa terhadap anak susuannya, yang mengandung akan gugur, umat manusia akan dicengkeram rasa takut dan ngeri.Seseorang akan lari meninggalkan ayah, ibu, saudara dan isterinya.Tidak ada lagi hubungan kekerabatan dan nasab.Semua orang akan mengatakan : "Diriku, diriku...!".Masing-masing mempunyai persoalan yang membebaninya.
Semua orang saling berhimpitan.Allah Rabb Yang Mahaagung lagi Mahahidup menghamparkan dengan kewibawaanNya.Pada saat demikian, Rabb berseru kepada sejumlah makhluk di bumi Mahsyar untuk maju dan berlindung di bawah naunganNya, di hari yang tidak ada naungan kecuali naunganNya.Siapa gerangan mereka ?
Dalam hadist Bukhari Muslim yang diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a disebutkan bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda :
" Ada tujuh orang yang mendapat naungan dari Allah pada hari tidaka ada naungan selain naunganNya : Imam yang adil; Pemuda yang tumbuh dalam peribadahan kepada Rabbnya; Seorang laki-laki yang hatinya selalu terpaut dengan masji; Dua orang yang saling mencintai karena Allah, keduanya bertemu dan berpisah karena Dia; seorang laki-laki yang dirayu oleh seorang wanita yang mempunyai kedudukan dan kecantikan, tetapi dia berkata :"Sesungguhnya aku takut kepada Allah"; Seorang laki-laki yang bersedekah dan menyembunyikan sedekahnya, hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya; dan seorang laki-laki yang menyebut nama Allah di tempat sunyi lalu kedua matanya berlinang air mata ".
( HR. Bukhari , kitab Shalat jamaah (119) ; Muslim , Kitab Zakat (1031) ).
1.Imam yang adil.
Yakni pemimpin yang adil dan hidup untuk menegakkan keadilan di muka bumi.Rakyat berbahagia dengannya, ia pun berbahagia dengan mereka.Ia bertakwa kepada Allah di dalam menjalankan amanah ini.
Ia mengetahui dengan yakin bahwa pemerintahan dan jabatan adalah amanah yang akan ia pertanggung jawabkan di hadapan Allah.Sebagaimana yang disabdakan oleh Rasululluh Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam :
" sesungguhnya kepemimpinan itu adalah amanah, pada hari kiamat ia akan menjadi kerugian dan penyesalan kecuali bagi orang yang mengambilnya dengan haq dan menunaikan kewajiban yang menjadi bebannya dalam kepemimpinan itu ".
Apa yang akan menjadi balasan bagi imam yang adil ini ?Benar, ia akan mendapat naungan dari Allah, ketila tidak ada lagi naungan kecuali naunganNya.
2. Pemuda yang tumbuh di dalam peribadahan kepada Rabbnya.
Mengapa pemuda disebutkan secara khusus ? Benar, karena syahwat mengalir dalam saluran-saluran darah dalam diri seorang pemuda.Apalagi di usia pubertas, syahwat mereka begitu bergejolak.Akan tetapi karena rasa takutnya kepada Allah dan merasa diawasi-Nya, memerangi jiwanya yang selalu menyuruh pada keburukan.
Oleh karena itu, Allah membalas kebaikan pemuda yang bertakwa, suci, terhormat lagi taat ini.Pemuda yang menjalani hidup semenjak kecil untuk beribadah, taat, menjaga hak-hakNya, memunaikan segala perintah dan jauhi segala laranganNya, serta menegakkan hukum-hukumNya.Balasannya adalah naungan dari-Nya pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya.
3. Lelaki yang hatinya selalu terpaut dengan masjid.
Lelaki yang hati dan perasaannya selalu berada dalam masjid.Bila ia telah menunaikan shalat fardhu di masjid, lalu keluar untuk mengupayakan rejeki yang halal, atau kembali ke rumah menemui isteri dan anak-anaknya, ia selalu rindu untuk ke masjid lagi.
Ia bergantung kepada masjid, rindu untuk duduk di rumah Allah, bahkan, ia berangan-angan agar allah memudahkannya untuk menghabiskan seluruh waktunya di rumah Allah.
Bila kita selalu tergantung dengan masjid, maka Allah akan menaungi kita dengan naunganNya, ketika tidak ada alagi naungan kecuali naunganNya.
4. Dua orang yang saling mencintai karena Allah, bertemu dan berpisah karena-Nya.
Sikap hidup ini adalah salah bentuk cinta karena Allah.Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda : "Sesungguhnya orang yang cinta karena Allah, benci karena Allah, memberi karena Allah, mencegah karena Allah, maka imamnya telah sempurna ".
( HR. Abu Dawud ).
Jalinan cinta karena Allah adalah jalinan terkokoh.Ikatan cinta karena Allah adalah ikatan yang terkuat.
Ketahuilah bahwa : "Ikatan iman terkuat adalah cinta karena Allah dan benci karena Allah.
Dalam hadist Qudsi Allah berfirman di dalam kedua kitab Shahih : "Dimana orang-orang yang saling mencintai karena keagunganKu ?Hari ini Aku akan menaungi mereka dengan naunganKu di hari yang tidak ada naungan kecuali naunganKu "
( HR. Muslim No.2566 ).
5. Menghindari zina karena takut kepada Allah.
Dalam akhir hadist yang menyebutkan tentang golongan orang yang dinaungi naunganNya : "Seorang laki-laki yang dirayu oleh seorang wanita yang mempunyai kedudukan dan kecantikan, tetapi dia berkata :"Sesungguhnya aku takut kepada Allah".
Demikianlah, ia ingat kepada Allah, merasa diawasi olehNya.Ia berpaling dari dosa besar ini (perbuatan zina) karena takut kepada Allah.
6. Lelaki yang beribadah kepada Allah di tempat sunyi, hingga meneteskan air mata.
Lelaki tersebut menyepi sendiri.Ia bangun malam untuk shalat atau sekedar dzikir kepada Allah.Ketika hatinya dipenuhi oleh keagungan dan kemuliaan Allah, kedua matanya mengalirkan air mata, karena takut dan segan kepadaNya.
" Ada dua mata yang tidak disentuh oleh api neraka, mata yang menangis karena takut kepada Allah, dan mata yang tidak tidur karena berjaga di jalan Allah ".
( HR. Tirmidzi ).
7. Orang yang bersedekah semata-mata karena untuk meraih ridha Allah.
Allah juga memberi naungan kepada orang yang bersedekah demi meraih ridhaNya dengan naunganNya, ketika tidak ada lagi naungan lagi kecuali naunganNya.
Dalam hadist Shahih disebutkan bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda : " Barangsiapa yang memberi tangguh kepada orang yang kesulitan (membayar hutang), maka Allah akan menaunginya dengan naunganNya pada hari tidak ada naungan kecuali naunganNya ".
( HR. Tirmidzi ).
Untuk itu saudara-saudaraku tercinta, hendaklah kita taat kepada Allah dan menetapi sifat-sifat tersebut, agar kita mendapat naungan dari Allah pada hari idak ada naungan kecuali naunganNya.Pada hari itu umat manusia yang lain tetap berada dalam keadaan yang mengerikan di padang Mahsyar untuk waktu yang tak terkira panjngnya.Ketakutan semakin menjadi di kalangan merela.
Semoga bermanfaat.Marilah kita untuk senantiasa Mengajak Dan Menebar Kebaikan bagi sesama.
Kami beristighfar kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Semoga Allah melimpahkan shalawat,salam dan keberkahan kepada Nabi kita Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam, keluarga dan para shahabatnya serta seluruh pengikut beliau.
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu alla ilaa hailla anta astaghfiruka wa atubu ilaika...
Wassalam...
Disarikan dari : Detik-detik Pengadilan Allah ; Syaikh Muhammad Hassan
Kengerian di Yaumul Mahsyar nanti akan membuat seorang ibu menyusui lupa terhadap anak susuannya, yang mengandung akan gugur, umat manusia akan dicengkeram rasa takut dan ngeri.Seseorang akan lari meninggalkan ayah, ibu, saudara dan isterinya.Tidak ada lagi hubungan kekerabatan dan nasab.Semua orang akan mengatakan : "Diriku, diriku...!".Masing-masing mempunyai persoalan yang membebaninya.
Semua orang saling berhimpitan.Allah Rabb Yang Mahaagung lagi Mahahidup menghamparkan dengan kewibawaanNya.Pada saat demikian, Rabb berseru kepada sejumlah makhluk di bumi Mahsyar untuk maju dan berlindung di bawah naunganNya, di hari yang tidak ada naungan kecuali naunganNya.Siapa gerangan mereka ?
Dalam hadist Bukhari Muslim yang diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a disebutkan bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda :
" Ada tujuh orang yang mendapat naungan dari Allah pada hari tidaka ada naungan selain naunganNya : Imam yang adil; Pemuda yang tumbuh dalam peribadahan kepada Rabbnya; Seorang laki-laki yang hatinya selalu terpaut dengan masji; Dua orang yang saling mencintai karena Allah, keduanya bertemu dan berpisah karena Dia; seorang laki-laki yang dirayu oleh seorang wanita yang mempunyai kedudukan dan kecantikan, tetapi dia berkata :"Sesungguhnya aku takut kepada Allah"; Seorang laki-laki yang bersedekah dan menyembunyikan sedekahnya, hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya; dan seorang laki-laki yang menyebut nama Allah di tempat sunyi lalu kedua matanya berlinang air mata ".
( HR. Bukhari , kitab Shalat jamaah (119) ; Muslim , Kitab Zakat (1031) ).
1.Imam yang adil.
Yakni pemimpin yang adil dan hidup untuk menegakkan keadilan di muka bumi.Rakyat berbahagia dengannya, ia pun berbahagia dengan mereka.Ia bertakwa kepada Allah di dalam menjalankan amanah ini.
Ia mengetahui dengan yakin bahwa pemerintahan dan jabatan adalah amanah yang akan ia pertanggung jawabkan di hadapan Allah.Sebagaimana yang disabdakan oleh Rasululluh Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam :
" sesungguhnya kepemimpinan itu adalah amanah, pada hari kiamat ia akan menjadi kerugian dan penyesalan kecuali bagi orang yang mengambilnya dengan haq dan menunaikan kewajiban yang menjadi bebannya dalam kepemimpinan itu ".
Apa yang akan menjadi balasan bagi imam yang adil ini ?Benar, ia akan mendapat naungan dari Allah, ketila tidak ada lagi naungan kecuali naunganNya.
2. Pemuda yang tumbuh di dalam peribadahan kepada Rabbnya.
Mengapa pemuda disebutkan secara khusus ? Benar, karena syahwat mengalir dalam saluran-saluran darah dalam diri seorang pemuda.Apalagi di usia pubertas, syahwat mereka begitu bergejolak.Akan tetapi karena rasa takutnya kepada Allah dan merasa diawasi-Nya, memerangi jiwanya yang selalu menyuruh pada keburukan.
Oleh karena itu, Allah membalas kebaikan pemuda yang bertakwa, suci, terhormat lagi taat ini.Pemuda yang menjalani hidup semenjak kecil untuk beribadah, taat, menjaga hak-hakNya, memunaikan segala perintah dan jauhi segala laranganNya, serta menegakkan hukum-hukumNya.Balasannya adalah naungan dari-Nya pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya.
3. Lelaki yang hatinya selalu terpaut dengan masjid.
Lelaki yang hati dan perasaannya selalu berada dalam masjid.Bila ia telah menunaikan shalat fardhu di masjid, lalu keluar untuk mengupayakan rejeki yang halal, atau kembali ke rumah menemui isteri dan anak-anaknya, ia selalu rindu untuk ke masjid lagi.
Ia bergantung kepada masjid, rindu untuk duduk di rumah Allah, bahkan, ia berangan-angan agar allah memudahkannya untuk menghabiskan seluruh waktunya di rumah Allah.
Bila kita selalu tergantung dengan masjid, maka Allah akan menaungi kita dengan naunganNya, ketika tidak ada alagi naungan kecuali naunganNya.
4. Dua orang yang saling mencintai karena Allah, bertemu dan berpisah karena-Nya.
Sikap hidup ini adalah salah bentuk cinta karena Allah.Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda : "Sesungguhnya orang yang cinta karena Allah, benci karena Allah, memberi karena Allah, mencegah karena Allah, maka imamnya telah sempurna ".
( HR. Abu Dawud ).
Jalinan cinta karena Allah adalah jalinan terkokoh.Ikatan cinta karena Allah adalah ikatan yang terkuat.
Ketahuilah bahwa : "Ikatan iman terkuat adalah cinta karena Allah dan benci karena Allah.
Dalam hadist Qudsi Allah berfirman di dalam kedua kitab Shahih : "Dimana orang-orang yang saling mencintai karena keagunganKu ?Hari ini Aku akan menaungi mereka dengan naunganKu di hari yang tidak ada naungan kecuali naunganKu "
( HR. Muslim No.2566 ).
5. Menghindari zina karena takut kepada Allah.
Dalam akhir hadist yang menyebutkan tentang golongan orang yang dinaungi naunganNya : "Seorang laki-laki yang dirayu oleh seorang wanita yang mempunyai kedudukan dan kecantikan, tetapi dia berkata :"Sesungguhnya aku takut kepada Allah".
Demikianlah, ia ingat kepada Allah, merasa diawasi olehNya.Ia berpaling dari dosa besar ini (perbuatan zina) karena takut kepada Allah.
6. Lelaki yang beribadah kepada Allah di tempat sunyi, hingga meneteskan air mata.
Lelaki tersebut menyepi sendiri.Ia bangun malam untuk shalat atau sekedar dzikir kepada Allah.Ketika hatinya dipenuhi oleh keagungan dan kemuliaan Allah, kedua matanya mengalirkan air mata, karena takut dan segan kepadaNya.
" Ada dua mata yang tidak disentuh oleh api neraka, mata yang menangis karena takut kepada Allah, dan mata yang tidak tidur karena berjaga di jalan Allah ".
( HR. Tirmidzi ).
7. Orang yang bersedekah semata-mata karena untuk meraih ridha Allah.
Allah juga memberi naungan kepada orang yang bersedekah demi meraih ridhaNya dengan naunganNya, ketika tidak ada lagi naungan lagi kecuali naunganNya.
Dalam hadist Shahih disebutkan bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda : " Barangsiapa yang memberi tangguh kepada orang yang kesulitan (membayar hutang), maka Allah akan menaunginya dengan naunganNya pada hari tidak ada naungan kecuali naunganNya ".
( HR. Tirmidzi ).
Untuk itu saudara-saudaraku tercinta, hendaklah kita taat kepada Allah dan menetapi sifat-sifat tersebut, agar kita mendapat naungan dari Allah pada hari idak ada naungan kecuali naunganNya.Pada hari itu umat manusia yang lain tetap berada dalam keadaan yang mengerikan di padang Mahsyar untuk waktu yang tak terkira panjngnya.Ketakutan semakin menjadi di kalangan merela.
Semoga bermanfaat.Marilah kita untuk senantiasa Mengajak Dan Menebar Kebaikan bagi sesama.
Kami beristighfar kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Semoga Allah melimpahkan shalawat,salam dan keberkahan kepada Nabi kita Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam, keluarga dan para shahabatnya serta seluruh pengikut beliau.
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu alla ilaa hailla anta astaghfiruka wa atubu ilaika...
Wassalam...
Disarikan dari : Detik-detik Pengadilan Allah ; Syaikh Muhammad Hassan
Tag :
Muhasabah,
Tazkiyatun Nafs
0 Komentar untuk "Tujuh Golongan yang Dinaungi Arsy Allah"