Bismillahirrahmanirrahiim
Di dalam kehidupan rumah tangga kadang ada beberapa suami yang salah dalam mengartikan beberapa hadist dari Rosulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam yang berkaitan dengan rumah tangga, diantaranya yaitu :
1. Isteri Sebagai Sumber Kesialan.
Dalam sebuah hadist shahih disebutkan : " Kesialan ada dalam tiga hal : Rumah, Isteri, dan Kuda."
Karena salah memahami hadist ini, beberapa orang menganggap isteri sebagai sumber kesialan.Jika tertimpa musibah, dia mengatakan : " Ini dikarenakan wanita yang baru kunikahi ". Bahkan, beberapa orang yang bodoh yang menceraikan isterinya karena dianggap tidak membawa kebaikan.
Untuk mengerti makna hadist ini, kita harus memperhatikan hadist lain yang diriwayatkan oleh Asma binti Amis Radhiyallahu Anha, bahwa dia bertanya kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam : " Wahai Rasulullah, apa yang dimaksud dengan kesialan rumah ?".Beliau menjawab : " Sempit ruangannya dan keji tetangganya ".Dia bertanya lagi : " Apa yang dimaksud dengan kesialan kendaraan ?"Beliau menjawab : " Susah dikendarai dan jelek perangainya ". Dia bertanya lagi : " Apa yang dimaksud dengan kesialan isteri ?" Beliau menjawab : " Mandul rahimnya dan jelek akhlaknya ".
( HR. Ath-Thabrani ).
2. Meminta dan Menerima Pendapat Isteri.
Ibnu Asakir meriwayatkan dari Jabir bin Abdullah : " Menuruti isteri akan melahirkan penyesalan ". Al-Albani menilai riwayat ini sebagai hadist maudhu' di dalam kitabnya Dha'if Al-Jami'. Selain itu ada riwayat yang populer yang dinisbahkan kepada Umar bin Al-Khattab atau Ali bin Abi Thalib Raddhiyallahu Anhuma : " Mintalah pendapat mereka, tapi jangan dituruti ".
Kedua riwayat ini bertentangan dengan sunnah yang shahih.Di dalam Shahih Bukhari disebutkan bahwa setelah menandatangani Perjanjian Hudaibayah, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam memerintahkan kaum muslimin untuk memotong sembelihan, mecukur rambut, dan bertahallul dari umrah.Beliau mengucapkan perintah itu sampai tiga kali, tapi tidak seorang pun menurutinya.Beliau pun menemui isterinya, Ummu Salamah, lalu menceritakan hal tersebut.
Ummu Salamah menganjurkan agar beliau menemui shahabatnya kembali dan tidak berbicara kepada seorang pun di antara mereka sebelum beliau memotong sembelihannya dan mencukur rambutnya.Jika beliau melakukan hal tersebut para shahabat pasti mengikuti.Beliau menerima dan melaksanakan usulan tersebut.
Ketika para shahabat melihat Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam telah melakukan hal tersebut, mereka pun bersegera mengikutinya.Mereka diselamatkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala dari tindakan menentang perintah NabiNya berkat pendapat Ummu Salamah Radhiyallahu Anha.Semoga Allah membalas kebaikan Ummu Salamah terhadap Kaum Muslimin tersebut dengan pahala yang terbaik.
Semoga bermanfaat...Marilah kita untuk senantiasa Mengajak Dan Menebar Kebaikan bagi sesama.
Kami beristighfar kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.Semoga Allah melimpahkan shalawat, salam dan keberkahan kepada Nabi kita Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu alla ilaa hailla anta astaghfiruka wa atubu ilaika...
Wassalam...
Di dalam kehidupan rumah tangga kadang ada beberapa suami yang salah dalam mengartikan beberapa hadist dari Rosulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam yang berkaitan dengan rumah tangga, diantaranya yaitu :
1. Isteri Sebagai Sumber Kesialan.
Dalam sebuah hadist shahih disebutkan : " Kesialan ada dalam tiga hal : Rumah, Isteri, dan Kuda."
Karena salah memahami hadist ini, beberapa orang menganggap isteri sebagai sumber kesialan.Jika tertimpa musibah, dia mengatakan : " Ini dikarenakan wanita yang baru kunikahi ". Bahkan, beberapa orang yang bodoh yang menceraikan isterinya karena dianggap tidak membawa kebaikan.
Untuk mengerti makna hadist ini, kita harus memperhatikan hadist lain yang diriwayatkan oleh Asma binti Amis Radhiyallahu Anha, bahwa dia bertanya kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam : " Wahai Rasulullah, apa yang dimaksud dengan kesialan rumah ?".Beliau menjawab : " Sempit ruangannya dan keji tetangganya ".Dia bertanya lagi : " Apa yang dimaksud dengan kesialan kendaraan ?"Beliau menjawab : " Susah dikendarai dan jelek perangainya ". Dia bertanya lagi : " Apa yang dimaksud dengan kesialan isteri ?" Beliau menjawab : " Mandul rahimnya dan jelek akhlaknya ".
( HR. Ath-Thabrani ).
2. Meminta dan Menerima Pendapat Isteri.
Ibnu Asakir meriwayatkan dari Jabir bin Abdullah : " Menuruti isteri akan melahirkan penyesalan ". Al-Albani menilai riwayat ini sebagai hadist maudhu' di dalam kitabnya Dha'if Al-Jami'. Selain itu ada riwayat yang populer yang dinisbahkan kepada Umar bin Al-Khattab atau Ali bin Abi Thalib Raddhiyallahu Anhuma : " Mintalah pendapat mereka, tapi jangan dituruti ".
Kedua riwayat ini bertentangan dengan sunnah yang shahih.Di dalam Shahih Bukhari disebutkan bahwa setelah menandatangani Perjanjian Hudaibayah, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam memerintahkan kaum muslimin untuk memotong sembelihan, mecukur rambut, dan bertahallul dari umrah.Beliau mengucapkan perintah itu sampai tiga kali, tapi tidak seorang pun menurutinya.Beliau pun menemui isterinya, Ummu Salamah, lalu menceritakan hal tersebut.
Ummu Salamah menganjurkan agar beliau menemui shahabatnya kembali dan tidak berbicara kepada seorang pun di antara mereka sebelum beliau memotong sembelihannya dan mencukur rambutnya.Jika beliau melakukan hal tersebut para shahabat pasti mengikuti.Beliau menerima dan melaksanakan usulan tersebut.
Ketika para shahabat melihat Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam telah melakukan hal tersebut, mereka pun bersegera mengikutinya.Mereka diselamatkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala dari tindakan menentang perintah NabiNya berkat pendapat Ummu Salamah Radhiyallahu Anha.Semoga Allah membalas kebaikan Ummu Salamah terhadap Kaum Muslimin tersebut dengan pahala yang terbaik.
Semoga bermanfaat...Marilah kita untuk senantiasa Mengajak Dan Menebar Kebaikan bagi sesama.
Kami beristighfar kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.Semoga Allah melimpahkan shalawat, salam dan keberkahan kepada Nabi kita Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu alla ilaa hailla anta astaghfiruka wa atubu ilaika...
Wassalam...
0 Komentar untuk "Pemahaman Yang Salah Tentang Istri"