Kumpulan Artikel-Artikel Islami Untuk Kebaikan

Pertanyaan Tentang Asal-Usul Harta dan Pemanfaatannya


Bismillahirrahmanirrahiim

Harta adalah nikmat terbesar.Harta, anak-anak, adalah perhiasan dan kehidupan dunia.
Allah berfirman : " Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia..."
( QS. Al-Kahfi (18) : 46 ).

Perhatikan, di dalam ayat ini Allah mendahulukan harta daripada anak-anak.Harta adalah perhiasan dan nikmat yang agung.Akan tetapi, tidak ada yang mengetahui kedududkan nikmat itu kecuali orang yag mengetahui tujuan dari harta.Betapa mulia nikmat ini bila ia " digerakkan " oleh tangan-tangan orang shaleh dan mulia.
Harta adalah nikmat, tidak ada yang mengetahui nikmat ini kecuali orang yang shaleh lagi bertakwa.Benar, hanya orang yang mengetahui tujuan penciptaan harta dan mengetahui fungsi harta yang sebenarnya, serta mengetahui bahwa harta adalah bayang-bayang semu dan pinjaman yang akan diminta pemiliknya.Karena harta adalah nikmat dari Allah, Allah menjadikannya sebagai karunia atas diri kita. Allah menghiasi diri kita dengan harta itu.

Akan tetapi, berhati-hatilah.Kita akan ditanya tentang keseluruhan harta ini, darimana kita memperolehnya, dan untuk apa kita membelanjakannya ? Dua pertanyaan yang sanggup menyesaki hati dengan rasa takut, yang membuat seorang hamba bertanya seribu kali sebelum mendapatkan suatu harta.

Bagi orang yang terjerumus dalam bisnis haram, memperjual belikan narkotika, untuk membakar jantung buah hati kita, yang hanya berambisi menumpuk uang ! Buatlah perhitungan pada diri sendiri saat ini juga, intropeksilah diri sendiri dengan jujur.

Mulai sekarang, sucikanlah harta kita, sebelum kita di tanya di hadapan Allah Yang Maha Mengetahui rahasia dan perkara tersembunyi, ditanya tentang segala hal yang berkaitan dengan harta yang kita himpun, darimana kita mandapatkannya ? Untuk apa kita membelanjakannya ?

Harta adalah suatu nikmat, bila digerakkan oleh tangan-tangan orang shaleh dan bertakwa.Harta adalah karunia bagi mukmin yang mengetahui tujuan penciptaan harta, yang mengerti fungsi harta sebenarnya.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : "Tidak ada iri hati ( yang boleh ) kecuali dua perkara; Seseorang yang dikaruniai Al-Qur'an oleh Allah dan ia membacanya di tengah malam, dan seseorang yang di karuniai harta oleh Allah lalu ia menginfakkannya di tengah malam dan siang ."
( HR. Bukhari, Muslim, Tirmidzi ).
Bukhari : Kitab Keutamaan Al-Qur'an,Bab Dengki untuk pembaca Al-Qur'an,9/65 ; Muslim : Kitab Shalat bagi Musafir, Bab keutamaan orang yang shalat malam dengan Al-Qur'an dan mengajarkan Al-Qur'an No.815 ; At-Tirmidzi, Kitab Kebajikan dan Menyambung Silaturahmi, Bab tentang dengki.

Mari kta renungkan sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam berikut ini; Beliau bersabda : "Ada tiga perkara yang aku bersumpah untuknya, aku akan menuturkan satu perkataan, jagalah perkataan ini, ( Ketahuilah ), "Tidak akan berkurang harta seorang hamba karena sedekah, tidaklah seorang hamba menerima perilaku zhalim lalu ia bersabar, kecuali Allah akan menambahkan kemuliaan untuknya karena kezhaliman itu, tidaklah seorang hamba membuka pintu meminta-minta kecuali Allah akan membuka pintu kefakiran."

"( Ketahuilah ) aku akan menuturkan satu perkataan maka jagalah perkataan ini : "Dunia ini hanya diperuntukkan untuk empat golongan manusia, seorang hamba yang mendapat rejeki dari Allah berupa harta dan ilmu,ia bertakwa kepada Allah Rabbnya dalam harta itu,ia menyambung silaturahim dengan harta itu,dan ia mengetahui bahwa di dalamnya ada hak Allah,ini adalah kedudukan yang utama."

"Seorang hamba yang mendapatkan rejeki dari Allah berupa ilmu tetapi tidak mendapatkan karunia harta, ia jujur dalam niatnya untuk Allah, ia berkata : "Sekiranya aku dikaruniai harta tentu aku akan berbuat seperti fulan", maka ia mendapatkan pahala sesuai niatnya, pahala kedua orang ini sama."

Seorang hamba yang mendapat rejeki harta tetapi tidak mendapatkan ilmu, ia menghambur-hamburkan hartanya tanpa didasari ilmu, ia tidak bertakwa kepada Allah Rabbnya berkenaan dengan harta itu, ia tidak menyambung silaturahim dengannya, tidak pula mengetahui hak Allah di dalamnya, ini adalah kedudukan yang terburuk.Dan seorang hamba yang tidak mendapatkan karunia harta dan ilmu, ia berkata : "Sekiranya aku mendapat karunia harta,tentu aku akan berbuat seperti fulan ( yang memiliki harta tanpa ilmu )" Ia mendapatkan balasan seperti niatnya, balasan keduanya sama."
( HR. Muslim, Tirmidzi, Ahmad )

Harta tidak akan menjadi nikmat kecuali bila berada di tangan yang benar, yang mengetahui tujuan penciptaan harta.Harta yang akan kita tinggalkan sejatinya bukan harta milik kita, itu adalah harta milik ahli waris kita.Sebagaimana tertera di dalam Shahih Al-Bukhari, hadist dari Ibnu Mas'ud, bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :"Siapakah di antara kalian yang harta warisnya lebih ia cintai?" Para shahabat menjawab : "Wahai Rasulullah di antara kami kecuali hartanya sendiri yang lebih ia cintai." Beliau bersabda : "Sesungguhnya hartanya sendiri adalah harta yang ia persembahkan ( untuk kebaikan ), sedang harta ahli warisnya adalah harta yang ia tinggalkan."

Oleh karena itu, Rasulullah juga bersabda sebagaimana diriwayatkan Muslim dari Abu Hurairah : "Hamba berkata" Hartaku, hartaku "; Sebenarnya harta yang dimiliki hamba hanyalah tiga, harta yang dimakan lalu habis, harta yang dipakai lalu menjadi usang, dan harta yang diberikan sehingga harta itu abadi. Selain ketiganya, hamba itu akan pergi dan meninggalkannya untuk orang-orang."

Semoga bermanfaat...Marilah kita untuk senantiasa Mengajak Dan Menebar Kebaikan bagi sesama.

Kami beristighfar kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.Semoga Allah melimpahkan shalawat, salam dan keberkahan kepada Nabi kita Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.

Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu alla ilaa hailla anta astaghfiruka wa atubu ilaika...

Wassalam...

0 Komentar untuk "Pertanyaan Tentang Asal-Usul Harta dan Pemanfaatannya"

Back To Top