Kumpulan Artikel-Artikel Islami Untuk Kebaikan

Kisah Sebuah Kalung

Bismillahirrahmanirrahiim

Suatu hari, seorang laki-laki tua datang mengenakan pakaian usang.Langkahnya sempoyongan ketika menemui Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam : "Wahai Nabi, aku lapar, telanjang (berpakaian usang) dan miskin.Berilah aku pakaian, sandang dan bantuan !"

Saat itu, Rasulullah tengah dilanda kesusahan.Beliau berkata : "Sungguh, aku ini tidak memiliki apa-apa yang dapat aku berikan kepadamu.Pergilah ke rumah perempuan yang mendahulukan Allah daripada dirinya yakni Fathimah...!"
Bilal kemudian mengantar orang tua itu ke rumah Fathimah, orang itu berkata : "Wahai putri Muhammad ! Aku lapar dan butuh pakaian.Tolonglah aku, semoga Allah memberkahimu !"

Ketika itu, Fathimah juga dilanda kesusahan, tetapi ketika melihat kondisi orang tua itu, ia tidak tega.Ia memberi kulit biri-biri yang biasa di pakai alas tidur Hasan dan Husein."Ambillah ini ! Semoga Allah menggantinya bagimu dengan yang lebih baik lewat menjualnya."

Wahai Fathimah ! Aku mengeluh lapar kepadamu dan engkau memberiku kulit biri-biri ! Bagaimana bisa aku makan dengan ini ?"

Fathimah seperti diiris sembilu.Lantas, ia mengulurkan kalungnya.Orang itu mengambil kalung tersebut, lalu kembali menemui Rasulullah." Wahai Nabi ! Fathimah memberiku kalung dan memintaku menjualnya..."

Rasulullah tersenyum : "Sungguh, Allah akan memberi jalan keluar, karena Fathimah memberimu kalung ini."

Amar bin Yasir yang ada di dekat Rasulullah meminta izin untuk membeli kalung tersebut.Rasulullah memberi izin dan Ammar menanyakan harganya." Sepiring roti dan daging, sehelai baju Yaman untuk menutupi auratku dan mendirikan shalat di hadapan Allah, uang 1 dinar agar aku bisa pulang !"Kata orang tersebut.

Ammar yang baru menjual harta rampasan perang Khaibar, ternyata menawar lebih :" Aku memberimu 20 dinar, 200 dirham, sehelai baju Yaman, kuda untuk membawamu pulang dan kebutuhanmu akan roti dan daging."

Setelah Ammar mengajak orang tersebut untuk memenuhi janjinya, orang tersebut menemui Rasulullah lagi dan berkata : "Aku kini jadi kaya.Semoga ayah dan ibuku jadi penebus bagi Anda."

Rasulullah menimpali : "Maka balaslah Fathimah atas kemurahan hatinya !"Orang tua tersebut mamanjatkan doa.Setelah itu, ia pun pamit pulang.

Ketika Ammar membeli kalung itu, rupanya ia punya maksud lain.Ia membungkus kalung itu kemudian meminta budaknya, Shahm, untuk mengantarkannya kepada Rasulullah." Berikan kalung ini pada Rasulullah ! Katakan pada beliau, aku menyerahkanmu kepadanya."

Shahm menemui Rasululllah dan menyampaikan amanat dari Ammar, tetapi justru meminta Shahm untuk menemui Fathimah :" Bawalah kalung ini pada Fathimah dan aku serahkan kamu pada Fathimah !"

Shahm menyampaikan pesan Rasulullah.Fathimah menerima kalung tersebut, seraya mengatakan bahwa Shahm telah merdeka.Seketika itu, Shahm tertawa.Karena tak tahu arti di balik tawa Shahm itu, maka Fathimah bertanya kepadanya.

Shahm menjawab : "Aku tertawa karena memikirkan kebajikan kalung ini.Ini memberi makan orang lapar, memberi pakaian orang telanjang, melapangkan orang miskin, membebaskan budak, dan kembali kepada pemilik aslinya.Semuanya itu atas izin Allah."

Semoga yang sedikit ini bisa bermanfaat. Marilah kita untuk senantiasa Mengajak Dan Menebar Kebaikan kepada sesama.

Kami beristighfar kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala melimpahkan shalawat,salam dan keberkahan kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, keluarga dan para shahabatnya serta seluruh pengikut beliau.

Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu alla ilaa hailla anta astaghfiruka wa atubu ilaika...

Wassalam...

0 Komentar untuk "Kisah Sebuah Kalung"

Back To Top