Bismillahirrahmanirrahiim
Kebahagiaan  yang abadi dan  sempurna adalah kebahagiaan yang hakiki.Dimaksudkan  dengan abadi  adalah kebahagiaan itu tetap bertahan mulai dari dunia  hingga ke  akherat kelak, mulai dari alam gaib hingga ke alam kenyataan,  mulai  hari ini dan esok.Sedang yang dimaksud dengan sempurna adalah  ketika  kebahagiaan itu tidak di rusak oleh kesengsaraan dan tidak  dicemari  oleh amarah.
An-nu'man ibn Al-Mundzir, raja irak itu,  sedang duduk di bawah sebatang pohon sambil melihat-lihat pemandangan  dan menikmati minuman keras.Adi ibn Zaid - seorang yang sangat bijak -  punya keinginan menasehatinya.Katanya : " Paduka Raja, tahukah apa yang  dikatakan pohon itu ?"Sang raja balik bertanya : " Apa yang dia katakan  ?".
Jawab Adi : " Dia berkata : Banyak orang mencari kesenangan di  sekitar kita, mencampurkan khamer dengan air segar.Kemudian waktu  mempermainkannya, dan begitulah waktu : berubah dari satu wajah ke wajah  yang lain ".
Mendengar itu an-Nu'man mendadak tersadar, minuman keras di tinggalkannya.Dan, dia hidup terlunta-lunta hingga meninggal.
Lain  lagi dengan Syah Iran yang sedang merayakan 2.500 tahun berdirinya  kerajaan Persia.Dia merencanakan ekspansi kekuasaan dan wilayahnya.Namun  secara tiba-tiba kekuasaannya justru 'dicabut' hanya dalam hitungan  malam.
" Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki " ( QS. Ali 'Imran : 26 ).
Nasibnya  kemudian sangat mengenaskan ; di usir dari istananya, rumah-rumah  mewahnya, dan kenikmatan dunia miliknya.Dia mati merana jauh dari  negerinya, dalam keadaan bangkrut, dan tidak ada seorang pun menangisi  kematiannya.
" Alangkah banyaknya taman dan mata air yang mereka tinggalkan.Dan kebun-kebun serta tempat-tempat yang indah-indah, dan kesenangan-kesenangan yang mereka menikmatinya ". ( QS. Ad-Dukhan : 25-27 ).
Demikian  juga dengan Ceausescu, Presiden Romania, yang memerintah selama dua  puluh lima tahun.Dia memiliki pengawal khusus sebanyak 70.000  personil.Namun kemudian, justru rakyatnya yang mengepung istananya,  mencincang kekuasaannya, berikut tentaranya.Dia telah pergi, dengan  tanpa mendapatkan dunia dan akherat.
" Maka tidak ada padanya satu golongan yang menolongnya terhadap azab Allah, dan tiadalah dia termasuk orang-orang ( yang dapat ) membela diri " ( QS. Al-Qashash : 81 ).
Hal  yang sama juga terjadi pada presiden Filipina, Ferdinand Marcos.Selama  memerintah, dia telah menimbun kekuasaan dan harta.Dan, rakyatnya  dibiarkan menderita dan dicecoki dengan berbagai kesengsaraan.Namun  kemudia Allah membuatnya menderita dan sengsara, terusir dari negerinya,  keluarganya dan kekuasaannya.Tak ada lagi tempat mengadu.Dan, dia pun  mati dalam keadaan menderita, rakyatnya menolak jasadnya di makamkan di  negerinya.
" Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka ( untuk menghancurkan Ka'bah ) itu sia-sia ". ( QS. Al-Fil : 2 ).
" Maka Allah mengazabnya dengan azab akherat dan azab di dunia ". ( QS. An-Nazi'at : 25 ).
" Maka, masing-masing ( mereka itu ) Kami siksa disebabkan dosanya ". ( QS. Al-Ankabuut : 40 ).
Semoga yang sedikit ini bisa bermanfaat.  Marilah kita untuk senantiasa Mengajak Dan Menebar Kebaikan kepada sesama.
Kami   beristighfar kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.Semoga Allah  Subhanahu   Wa Ta'ala melimpahkan shalawat,salam dan keberkahan kepada  Nabi   Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, keluarga dan para shahabatnya  serta seluruh pengikut beliau.
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu alla ilaa hailla anta astaghfiruka wa atubu ilaika...
Wassalam...

0 Komentar untuk "Kemuliaan-Kemuliaan Yang Akan Sirna"