Bismillahirrahmanirrahiim
Di antara pintu masuk setan untuk menggoda manusia adalah mendatanginya dengan mengatakan, “Ini hanya dosa kecil, ini masih ringan.” Sehingga setan mampu menjerumuskan ke dalam kubangan dosa ini. Dengan meremehkan dosa-dosa yang telah dilakukannya, ia pun melakukan berbagai macam dosa.Ia melanggar larangan dan hukum-hukum Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Namun seorang muslim yang cerdas dan berakal, senantiasa memelihara dirinya dari berbagai noda dosa kecil dan besar. Sebab, melakukan dosa kecil akan menuntun seseorang melakukan dosa besar. Bahkan, apabila dosa-dosa kecil menumpuk pada diri seseorang, ia akan membinasakan orang tersebut.
Dari Sahal bin Sa’ad r.a ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jauhilah dosa-dosa kecil, (karena perumpamaan orang-orang yang meremehkan dosa-dosa kecil) laksana suatu kaum yang turun ke lembah suatu bukit, yang satu datang membawa kayu dan yang satu lagi membawa kayu yang lain, hingga mereka membawa kayu yang dapat memasak roti mereka.Sesungguhnya dosa-dosa kecil, jika dilakukan terus-menerus oleh pelakunya, niscaya akan membinasakannya.”
( HR. Ahmad ).
Dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila seorang hamba melakukan satu kesalahan (dosa), maka hatinya akan dinodai satu noktah hitam; jika dia membersihkannya, meminta ampun dan bertaubat kepada Allah, noktah hitam itu akan hilang, dan jika dia berbuat dosa lagi, noktah hitam akan bertambah, hingga memenuhi hatinya. Dan inilah yang dimaksud dengan “Raan” (tutup atau dosa di atas dosa) yang disebutkan Allah di dalam firmanNya : “Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutup hati mereka.”(QS. Al-Muthaffifin : 14 )
(HR. Tirmidzi , Ibnu Majah ).
Dari Tsauban r.a bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya seseorang akan terhalang untuk memperoleh rezeki karena dosa yang ia lakukan.”
(HR. Ahmad ).
Abdullah bin Masud r.a berkata, “Saya menyangka bahwa oang yang lupa terhadap suatu ilmu yang pernah ia pelajari dikarenakan kesalahan (dosa) yang pernah ia lakukan.”
Sesungguhnya, meremehkan dosa kecil merupakan salah satu indikasi lemahnya iman.Sebab, setiap kali iman seseorang kuat, ia akan semakin kuat dalam memelihara diri dari dosa.
Imam Al-Bukhari menyebutkan di dalam Shahihnya, dari Anas bin Malik r.a ia berkata, “Sesungguhnya kalian melaksanakan perbuatan yang menurut kalian lebih berat daripada sehelai rambut, padahal kami menganggapnya di masa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi was sallam termasuk dari dosa-dosa penghancur.”
Imam Al-Bukhari berkata, “Maksudnya adalah dosa-dosa yang akan membinasakannya.”
(HR. Bukhari (11/329-Fathul Bari ).
Ada yang berkata, “Jangan melihat kecilnya dosa, tetapi lihatlah keagungan Zat yang kamu durhakai.”
Sesungguhnya rasa takut sahabat sangatlah besar, --meskipun mereka adalah umat yang paling beriman dan paling bertakwa--, namun mereka sangat takut kalau terjangkiti kemunafikan.
Hendaklah, hamba yang mau selamat tidak meremehkan dosa-dosa kecil.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada A’isyah : “Janganlah kamu meremehkan dosa-dosa kecil tersebut ada yang akan mencatatnya.”
( HR. Nasai, Ibnu Majah, Darimi ).
Dalam kitab Az-Zuhud, Asad bin Musa meriwayatkan dari Abu Ayyub Al-Anshari, “ Ada orang yang berbuat baik dan meresa yakin dengannya, dan ia melalaikan dosa-dosa kecil hingga berjumpa dengan Allah sementara dosa-dosanya bergelimpangan.Ada pula orang yang melakukan kejahatan, tetapi ia senantiasa merasa takut dan khawatir darinya hingga berjumpa dengan Allah dalam keadaan aman.”
Semoga yang sedikit ini bermanfaat.Marilah kita untuk senantiasa Mengajak Dan Menebar Kebaikan bagi para sesama.
Kami beristighfar kepada Allah.Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala melimpahkan shalawat,salam dan keberkahan kepada Nabi kita Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, keluarga dan para shahabatnya serta seluruh pengikut beliau.
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu alla ilaa hailla anta astaghfiruka wa atubu ilaika...
Wassalam...
Sumber : Benteng Gaib Bagaimana Melindungi Hati Dari Godaan Setan ; Wahid Abdussalam Bali
Tag :
Tazkiyatun Nafs
0 Komentar untuk "Meremehkan Dosa"