Kumpulan Artikel-Artikel Islami Untuk Kebaikan

Pemanfaatan Umur Manusia


Bismillahirrahmanirrahiim

Umur adalah modal dasar yang diberikan Allah Subhanahu Wa Ta’ala, barangsiapa yang kehilangan atau kehabisan modal tanpa mendatangkan keuntungan, ia termasuk orang yang merugi.

Apakah anda mengira bahwa umur ini, hari-hari ini, bulan-bulan dan tahun-tahun yang menjadi media umur kita, akan terus berputar tanpa kita sadari? Apakah kita mengira bahwa Allah tidak akan meminta pertanggung jawabnya dari kita?
Allah berfirman :”Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami? Maka Mahatinggi Allah, Raja yang sebenarnya, tidak ada ilah selain Dia, Rabb (yang mempunyai) ‘Arsy yang mulia.”
(QS. Al-Mu’minun (23) : 115-116 ).

Bukankah Dia lebih mampu membangkitkan mereka, untuk berdiri di hadapanNya, untuk ditanya tentang apa yang telah ia kerjakan, untuk ditanya tentang perkara yang kecil ataupun besar, yang sedikit maupun yang banyak, yang sepele maupun yang berharga.

Wahai Muslim, hari-hari terus berlalu dan bulan-bulan terus berputar menyeret tahun-tahun yang datang silih berganti, di belakangnya ada umur yang kian menyusut, ada lembar kehidupan yang digulung, satu generasi menggantikan generasi yang sebelumnya.Setelah semua itu, semuanya akan berdiri di hadapan Raja Yang Mahaagung.

Umur adalah tanggung jawab.Kita pun akan diminta pertanggungan jawab atas setiap jam, setiap hari, setiap minggu dan setiap tahun.Benar, seluruh umur kita akan ditanyakan, untuk apa kita menghabiskannya.

Hasan Al-Bashri berkata, “Anda hanyalah kumpulan hari-hari, setiap satu hari berlalu maka berlalulah bagian dari anda.Setiap hari yang matahari masih terbit di dalamnya akan berbicara dengan bahasa kondisi, ‘Wahai anak Adam, aku adalah makhluk baru, aku akan menjadi saksi atas perbuatanmu, maka pergunakanlah aku, sebab aku tidak akan kembali sampai hari kiamat.”

Abdullah bin Mas’ud berkata :”Demi Allah, aku tidak pernah menyesali sesuatu seperti penyesalanku terhadap hari masih dilewati oleh matahari terbit, ketika di hari itu jatah hidupku berkurang tetapi amalku tak jua bertambah.”

Umur adalah barang dagangan yang sebenarnya.Demi Allah, kita tidak diberi barang dagangan mulia ini untuk main-main,sendau gurau dan memuaskan syahwat.Demi Allah, kita tercipta bukan untuk main-main, kita tercipta untuk tujuan penting, tujuan agung.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman, “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepadaKu.”
(QS. Adz-Dzariyat (51) : 56 ).

Inilah tujuan Allah menciptakan makhluk.Demi Allah, Allah tidak menciptakan kita agar kita menghabiskan usia kita di depan sinetron, di depan pertandingan, di depan film, di depan kesia-siaan yang ada dalam kehidupan umat ini menjadi sebuah keseriusan.

Wahai orang-orang yang usianya berlalu tanpa disadari, ketahuilah bahwa kita akan ditanya tentang jam-jam itu, kita akan ditanya tentang usia ini.

Wahai orang-orang yang menghabiskan usia dalam kelengahan !Ingatlah bahwa dunia ini, betapa pun panjang masanya.Sejatinya ia pendek, betapapun megah sejatinya ia hina.Sepanjang apa pun waktu malam, pasti ada fajar yang mesti merekah.

Sebanyak apa pun bilangan usia, niscaya akan diakhiri dengan kubur.

Ingatlah pesan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada Abdullah bin Umar, sebagaimana diriwayatkan oleh Bukhari, beliau memegang bahu Abdullah seraya bersabda, “Hiduplah di dunia seakan-akan kamu adalah orang asing atau orang yang sedang melintas dalam perjalanan.”
(HR. Bukhari, At-Tirmidzi).

Semoga yang sedikit ini bermanfaat.Marilah kita untuk senantiasa Mengajak Dan Menebar Kebaikan bagi para sesama.

Kami beristighfar kepada Allah.Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala melimpahkan shalawat,salam dan keberkahan kepada Nabi kita Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, keluarga dan para shahabatnya serta seluruh pengikut beliau.

Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu alla ilaa hailla anta astaghfiruka wa atubu ilaika...

Wassalam...

Sumber : “Detik-detik Pengadilan Allah, Syaikh Muhammad Hassan “ Hal : 309-311

0 Komentar untuk "Pemanfaatan Umur Manusia"

Back To Top