Bismillahirrahmanirrahiim
Melakukan kebaikan, termasuk dalam hal-hal yang dapat mendatangkan kebahagiaan dan menghilangkan keresahan.Melakukan kebaikan di sini bisa berupa sedekah, berbuat baik, dan memberikan sesuatu yang baik kepada sesama.Semua ini merupakan satu dari sekian banyak hal yang mampu menciptakan kedamaian dalam dada.
Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala mengenai hal ini :
" Wahai orang-orang yang beriman, belanjakanlah ( di jalan Allah ) sebagian dari rejeki yang telah Kami berikan kepadamu ".
( QS. Al-Baqarah : 250 ).
" Laki-laki dan perempuan yang bersedekah...".
( QS. Al-Ahzab : 35 ).
Rasulullah mengambarkan orang yang kikir dan orang yang dermawan itu dengan dua orang yang masing-masing memiliki jubah.Orang dermawan terus-menerus memberi dan menginfakkan hartanya,sehingga jubah yang dia pakai terus melebar.Demikian pula dengan baju perangnya yang terbuat dari besi, sehingga bekas bekas telapak kakinya terhapus.
Sementara itu, orang yang kikir terlalu kuat memegang hartanya dan semakin berkurang sehingga menjepit dan menyempit hingga jiwanya tersendat.
" Dan, perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang di siram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat.Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis ( pun memadai ).Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat ".
( QS. Al-Baqarah : 265 ).
" Dan, janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu ".
( QS. Al-Isra' : 29 ).
Belenggu yang mengikat jiwa adalah bagian dari belenggu yang mengikat tangan.Orang-orang yang kikir adalah orang yang paling sesak dan sempitnya akhlaknya.
Mereka adalah orang-orang yang kikir atas karunia Allah.Seandainya mereka sadar bahwa apa yang mereka berikan kepada orang lain akan mendatangkan kebahagiaan, niscaya mereka akan berebut untuk melakukan kebaikan ini.
" Jika kamu meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya Allah akan melipatgandakan ( pembalasannya ) kepada kamu dan mengampuni kamu ".
( QS. At-Taghabun : 17 ).
" Dan, siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung ".
( QS. Al-Hasyr : 9 ).
" Dan, mereka menafkahkan sebagian rejeki yang Kami anugerahkan ".
( QS. Al-Baqarah : 3 ).
Orang yang dermawan yang dimaksud diatas contohnya adalah memerintahkan kepada isterinya untuk mengundang tamu-tamu dan menunggu sampai si pesuruh datang serta makan bersama-sama dengannya, hingga hubungannya dengan mereka menjadi lebih akrab.Semua itu dilakukannya agar dadanya menjadi lapang.
Kata dia kepada isterinya :"Jika membuat makanan, carilah orang yang ingin makan.Aku tidak mungkin makan sendiri ".
Dia berkata kepadanya dengan menjelaskan falsafah hidupnya yang cukup jelas itu, satu perbandingan yang sangat terbuka : " Perlihatkan kepadaku seorang yang dermawan yang mati sebelum waktunya agar hatiku tenang, atau seorang kikir yang kekal abadi ?"
Apakah menimbun harta akan membuat si penimbunnya menjadi kekal ? Apakah menginfakkan hartanya akan memdekatkan ajalnya ? Tidak.Semua tu tidak benar.
Semoga bermanfaat...Marilah kita untuk senantiasa Mengajak Dan Menebar Kebaikan bagi sesama.
Kami beristighfar kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.Semoga Allah melimpahkan shalawat, salam dan keberkahan kepada Nabi kita Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu alla ilaa hailla anta astaghfiruka wa atubu ilaika...
Wassalam...
" Wahai orang-orang yang beriman, belanjakanlah ( di jalan Allah ) sebagian dari rejeki yang telah Kami berikan kepadamu ".
( QS. Al-Baqarah : 250 ).
" Laki-laki dan perempuan yang bersedekah...".
( QS. Al-Ahzab : 35 ).
Rasulullah mengambarkan orang yang kikir dan orang yang dermawan itu dengan dua orang yang masing-masing memiliki jubah.Orang dermawan terus-menerus memberi dan menginfakkan hartanya,sehingga jubah yang dia pakai terus melebar.Demikian pula dengan baju perangnya yang terbuat dari besi, sehingga bekas bekas telapak kakinya terhapus.
Sementara itu, orang yang kikir terlalu kuat memegang hartanya dan semakin berkurang sehingga menjepit dan menyempit hingga jiwanya tersendat.
" Dan, perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang di siram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat.Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis ( pun memadai ).Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat ".
( QS. Al-Baqarah : 265 ).
" Dan, janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu ".
( QS. Al-Isra' : 29 ).
Belenggu yang mengikat jiwa adalah bagian dari belenggu yang mengikat tangan.Orang-orang yang kikir adalah orang yang paling sesak dan sempitnya akhlaknya.
Mereka adalah orang-orang yang kikir atas karunia Allah.Seandainya mereka sadar bahwa apa yang mereka berikan kepada orang lain akan mendatangkan kebahagiaan, niscaya mereka akan berebut untuk melakukan kebaikan ini.
" Jika kamu meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya Allah akan melipatgandakan ( pembalasannya ) kepada kamu dan mengampuni kamu ".
( QS. At-Taghabun : 17 ).
" Dan, siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung ".
( QS. Al-Hasyr : 9 ).
" Dan, mereka menafkahkan sebagian rejeki yang Kami anugerahkan ".
( QS. Al-Baqarah : 3 ).
Orang yang dermawan yang dimaksud diatas contohnya adalah memerintahkan kepada isterinya untuk mengundang tamu-tamu dan menunggu sampai si pesuruh datang serta makan bersama-sama dengannya, hingga hubungannya dengan mereka menjadi lebih akrab.Semua itu dilakukannya agar dadanya menjadi lapang.
Kata dia kepada isterinya :"Jika membuat makanan, carilah orang yang ingin makan.Aku tidak mungkin makan sendiri ".
Dia berkata kepadanya dengan menjelaskan falsafah hidupnya yang cukup jelas itu, satu perbandingan yang sangat terbuka : " Perlihatkan kepadaku seorang yang dermawan yang mati sebelum waktunya agar hatiku tenang, atau seorang kikir yang kekal abadi ?"
Apakah menimbun harta akan membuat si penimbunnya menjadi kekal ? Apakah menginfakkan hartanya akan memdekatkan ajalnya ? Tidak.Semua tu tidak benar.
Semoga bermanfaat...Marilah kita untuk senantiasa Mengajak Dan Menebar Kebaikan bagi sesama.
Kami beristighfar kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.Semoga Allah melimpahkan shalawat, salam dan keberkahan kepada Nabi kita Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu alla ilaa hailla anta astaghfiruka wa atubu ilaika...
Wassalam...
0 Komentar untuk "Sedekah Membuat Hati Menjadi Lapang"